Wabup Ali Rahman Hadiri Evaluasi Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Di Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung

<p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Drs. Ali Rahman, M.T bersama Kepala Dinas Kesehatan, Anang Risgiyanto, SKM.,M.Kes Menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung Tahun 2021 di Mahan Agung Provinsi Lampung, Jum&rsquo;at (08/10/2021) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan dihadiri oleh jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Lampung serta Kepala Daerah se-Provinsi Lampung.</p> <p style="text-align: justify;">Dari informasi yang diterima&nbsp;<a href="http://www.waykanankab.go.id/">www.waykanankab.go.id</a>&nbsp;dari laman resmi Pemerintah Provinsi Lampung, pada rapat tersebut Gubernur Lampung mengajak Bupati/Walikota, Forkopimda dan llintas sektor lainnya mengejar target vaksinasi Covid-19 hingga batas waktu akhir Desember 2021. Hal tersebut guna mempercepat terciptanya herd immunity (kekebalan kelompok) bagi seluruh masyarrakat Lampung.</p> <p style="text-align: justify;"><img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-10-08_at_11.14.15_1.jpg" alt="" width="430" height="287" /></p> <p style="text-align: justify;">Gubernur Lampung menyampaikan bahwa untuk mencapai target tersebut diperlukan kerjasama yang baik antar lintas sektor dalam percepatan vaksinasi di Provinsi Lampung. Selain itu juga perlunya kerja ekstra semua fasilitas pelayanan kesehatan baik Pemerintah dan Swasta termasuk gerai-gerai vaksinasi yang dibangun oleh lintas sektor.</p> <p style="text-align: justify;">Gubernur Lampung juga menyebutkan bahwa akan berkolaborasi dengan Puusat untuk menambah droping vaksin ke Lampung. Namun demikian, dirinya juga meminta agar jumlah dosis yang ada di Kabupaten/Kota untuk terlebih dulu dihabiskan. Karena perlu dilakukan komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat terkait vaksinasi agar dapat disampaikan oleh media massa secara baik dan massif sehingga masyarakat paham akan pentingnya herd immunity.</p> <p style="text-align: justify;"><img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-10-08_at_11.14.13_1.jpg" alt="" width="430" height="287" /></p> <p style="text-align: justify;">Pemerintah Provinsi Lampung juga mendorong penambahan tim vaksinasi di Lampung dengan melibatkan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), serta mengoptimalkan tim vaksinasi lintas sektor yang sudah berjalan seperti TNI, Polti, KKP, Poltekes, PMI dan lainnya. Untuk itu, harus dibentuk tim input dan update data pada wilayah yang memiliki masalah dengan jaringan internet. Karena ini untuk mengakses aplikasi data vaksinasi yatu aplikasi SMILE dan aplikasi P-Care.</p> <p style="text-align: justify;">Peningkatan juga dilakukan pada kapasitas SDM terkait aplikasi data vaksinasi tersebut dan peningkatan kapasitas SDM dengan melakukan On Job Training di fasilitas kesehatan yang masing-masing untuk memperbanyak tim vaskinasi. juga disampaikan bahwa sampai dengan tanggal 6 Oktober 2021, jumlah dosis vaksinasi yang sudah disuntikkan sebesar 2,4 juta dosis dari jumlah kebutuhan vaksin di Lampung yaitu 14,6 juta dosis. Sehingga sebanyak 12 juta dosis belum disuntikkan.</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;<img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-10-08_at_11.14.16_1.jpg" alt="" width="430" height="287" /></p> <p style="text-align: justify;">Diketahui, dari hasil evaluasi tersebut, rata-rata konsumsi/menyuntikkan vaksin untuk Lampung per hari sebesar 46 ribu dosis. Sehingga bila akan menyelesaikan 12 juta dosis sampai akhir Desember 2021, maka penyuntikan vaksin harus ditingkatkan 151.747 dosis per hari, tetapi dengan catatan vaksin tersedia. Untuk itu, Gubernur Lampung mendorong 312 Puskesmas yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota melakukan penyuntikan vaksin per haari sebesar 486 hingga 500 dosis. Serta meminta agar pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan harus diiringi kesiapan SDM dan prasarana lainnya agar kesuksesan vaksinasi hingga akhir Desember 2021 dapat terlaksana.</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Penulis : Fitria Wulandari</strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Photo : Dicy / Dok. Pim</strong></p>
Tags