<p style="text-align: justify;">Pemerintah Kabupaten Way Kanan menggelar Dialog Keagamaan dan Silaturahmi Tokoh Agama bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Way Kanan di Gedung Serba Guna Pemkab setempat, Senin (29/11/2021) yang dibuka oleh Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M dan dihadiri oleh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Selan, S.Sos.,M.M, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Pardi, S.H.,M.M, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab, Sudarno, S.Pd.,M.M, Badan Narkotika Nasional Kabupaten, Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan dan para tokoh Agama di Kabupaten Way Kanan.</p>
<p style="text-align: justify;"> <img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-11-29_at_11.30.40_1.jpg" alt="" width="430" height="287" /></p>
<p style="text-align: justify;">Dalam sambutannya, Bupati Adipati mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten Way Kanan yang majemuk terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan adat istiadat yang merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga serta menjadi kebanggaan kita serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam pembangunan, namun sebaliknya kemajeukan tersebut dapat menimbulkan kemudhorotan bahkan akan menimbulkan konflik sosial yang mengancam perpecahan, dan yang perlu dilakukan untuk mencegah konflik tersebut adalah dengan membangun kesadaran untuk selalu memiliki sikap waspada serta menjaga toleransi dan saling menghargai antara pemeluk agama serta menjunjung tinggi persatuan sebagai satu Bangsa dan setanah air.</p>
<p style="text-align: justify;">“Kehidupan beragama di Kabupaten Way Kanan saat ini dalam suasana yang sangat kondusif, ini tidak terlepas dari peran tokoh/pemuka agama dan majlis agama dari masing-masing agama yang ada, apabila diperhatikan keberhasilan terwujudnya kerukunan hidup beragama di Kabupaten Way Kanan ini tidak luput dari peran ulama, umaro’ dan majelis agama karena tiga unsur ini diibaratkan sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dengan bersama mencarikan solusi dan bahkan mengembangkan faktor yang mendukung terciptanya kerukunan beragama di Kabupaten Way Kanan yang kita cintai ini. Perlu kita renungkan bersama, kejadian yang menimpa bangsa kita yakni bencana Covid 19 peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga agama sangat penting, sebagi media informasi kepada umatnya agar tidak terpropokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab, sehingga tercipta masyarakat yang aman, tentram dan damai”, ujar Bupati Adipati.</p>
<p style="text-align: justify;"><img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-11-29_at_11.31.01_(1)_1.jpg" alt="" width="430" height="287" /></p>
<p style="text-align: justify;">Selanjutnya, melalui kegiatan tersebut, Bupati Penghargaan Manggala Karya Kencana Dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, itu juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu menghilangkan rasa saling curiga serta agar dapat berdampingan dalam suatu keadaan yangn rukun walaupun hidup ditenah-tengah masyarakat yang berbeda agama, karena dengan kerukunan dapat mengatasi semua permasalahan secara arif, baik kerukunan antar sesama agama, antar umat beragama maupun antar umat beragama dengan Pemerintah. Karena kerukunan merupakan sumbangan terbesar umat beragama dalam menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa, demi keberlangsungan pembangunan.</p>
<p style="text-align: justify;">“Saya berharap para ulama, umaro’ dan majelis agama untuk selalu tanggap terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui pemuka agamanya, karena pemuka agama adalah penyambung lidah dan penterjemah umat, maka dari itu pemuka agama dapat membimbing umatnya dalam mengamalkan ajaran agamanya secara proporsional. Untuk itu penekanan kerukunan hidup beragama hendaknya diletakkan pada upaya terbentuknya kerukunan dinamis, produktif, otentik yang bercorak toleransi positif dan berwawasan nasional. Perbedaan faham keagamaan jangan membuat kita pecah tetapi hal itu merupakan rahmat bila kita dapat menggalinya, dan masalah keyakinan keagamaan itu adalah persoalan yang tidak dapat dipaksakan dan merupakan Hak Asasi Manusia yang paling asasi yang harus dihargai”, tutur Bupati yang juga menyampaikan terima kasih atas jalinan silaturahmi yang terjaga, dengan harapan dapat mempererat hubungan antar umat beragama di Bumi Ramik Ragom.</p>
<p style="text-align: justify;">Diketahui, pada acara tersebut Bupati Adipati menyerahkan bantuan sembako sebanyak 160 paket kepada peserta Dialog Keagamaan dan Silaturahmi Tokoh Agama.</p>
<p style="text-align: justify;"> <img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-11-29_at_11.30.38_1.jpg" alt="" width="430" height="287" /></p>
<p style="text-align: justify;"> </p>
<p style="text-align: justify;"><strong>Penulis : Fitria Wulandari</strong></p>
<p style="text-align: justify;"><strong>Photo : Ari / Dok. Pim</strong></p>