<p style="text-align: justify;">Pemerintah Kabupaten Way Kanan menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 Tingkat Kabupaten Way Kanan di Lapangan Pemda Halaman Kantor Bupati, Rabu (10/11/2021) yang dipimpin langsung oleh Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M selaku Inspektur Upacara dan dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. Ali Rahman, M.T, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Komandan Skadron 12/Serbu, Komandan Lanudad Gatot Soebroto Way Tuba, Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP, Instansi Vertikal, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, kepala dan unsur Inspektorat Daerah Kabupaten, Sekretaris DPRD Way Kanan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinass Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Bagian Umum, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan serta Bagian Organisasi Setdakab.</p>
<p style="text-align: justify;"> <img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-11-10_at_08.50.49_1.jpg" alt="" width="430 " height="290" /></p>
<p style="text-align: justify;">Membacakan amanat Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, Bupati Raden Adipati Surya mengatakan bahwa Negeri ini mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan, berkali-kali pemberontakan lokal dikobarkan terhadap penjajah dalam kukrun waktu 350 Tahun, namun selalu mengalami kegagalan. Dan raturan Tahun kita terpecah-pecah karena politik devide et impera atau politik adu domba. Dimana para pendiri Bangsa ini menyadarinya dengan membangun identitas bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air. Inilah pembelajaran berharga, lidi kuat akan sulilt dipatahkan jika dalam kesatuan.</p>
<p style="text-align: justify;">“Kita sadar bahwa kita berbeda-beda, tetapi jangan sampai terpecah-pecah oleh perbedaan SARA, karena akan membuat kita mundur jauh ke era sebelum Sumpah Pemuda 1978. Kita harus terus menggelorakan Semangat Gotong Royong serta persatuan dan kesatuan Indonesia. Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat kita, Bangsa Indonesia. Seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, dengan berdasarkan seloka Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu jua”, ujar Bupati Adipati.</p>
<p style="text-align: justify;"> <img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-11-10_at_08.50.52_(1).jpg" alt="" width="430" height="266" /></p>
<p style="text-align: justify;">Kita harus lebih maju dari tahun sebelumnya, mari buktikan pada dunia, jika bersana kita bisa mewujudkan cita-cita para Pahlawan. Karena kita bukan Bangsa yang lemah, yang menerima kemerdekaan sebagai hadaiah penjajah, secara bersama kita mengalahkan dan mengusir balatentara terkuat dunia. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan. Karena para Pahlawan kita dengan gagah berani memilih melawan bombardier dari kapan perang dan pesawat tempur serta satu tank dan senjata canggih lainnya walau terkadang hanya dengan bamboo runcing dan keyakinan yang tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan, yang berbalut semboyan Merdeka atau Mati, jiwa persatuan yang tidak menanyakan asal-usul dan semangat pantang menyerah inilah yang harus diresapi dan lestarikan sebagai Bangsa dalam menghadapi tantangan dan ancaman apapun. Karena kita adalah anak dan cucu kandung para Pahlawan Bangsa.</p>
<p style="text-align: justify;">“Kita mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan dan kebodohan. Karena Indonesia mempunyai SDA yang melimpah dan letak geografis yang strategis, dimana yang menjadi tanangan terbesar yang dihadapi yaitu dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah. Dalam 20 Tahun mendatang (2020-2040) kita akan memasuki “bonus demografi” yaitu periode dimana angka <em>dependency ratio</em> mencapai angka minimal. Dalam periode ini akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan”, lanjutnya.</p>
<p style="text-align: justify;"><img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-11-10_at_08.50.40_1.jpg" alt="" width="430" height="287" /></p>
<p style="text-align: justify;">Namun, masih kata Bupati peraih Penghargaan Top Regent Of The Year 2017 dari Seven Media dan The Key People Magazine, terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus diantisipasi dengan cerdas dan seksama. Kenyataan ini harus dihadapi dengan semangat wirausaha yang sesungngguhnya. Hal tersebut juga harus menjadi cambuk untuk meneguhkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Karena kini saatnya berdiri dan bergandengan tangan seraya berteriak, kita pasti bisa.</p>
<p style="text-align: justify;">“Melalui peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021, mari kita bersama-sama bagu membahu dengan penuh keikhlasan rasa tanggungjawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para Pahlawan, memberikan kontribusi bagi Bangsa dan Negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing. Untuk itu, kita akan membuka kesempatan keluarga para penerima bansos yang berusia muda untuk keluar dari kemiskinan. Untuk itu, kita akan mengupayakan program graduasi yang sesungguhnya, melalui pendidikan vokasi serta peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan berbasis peluang yang ada atau peluang yang diciptakan atau minat dan bakatnya. Tentunya melalui momentum peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 ini, marilah kita jadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi disetiap langkah yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi. Karena setiap orang bisa menjadi Pahlawan dibidang apapun, dan bahkan bisa pula memulai dengan menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya”, jelasnya.</p>
<p style="text-align: justify;"><img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-11-10_at_08.50.43_1.jpg" alt="" width="430" height="287" /></p>
<p style="text-align: justify;">Diketahui, pada Upacara tersebut juga dilakukan hening cipta secara serentak selama 60 detik sebagai penghormatan atas jasa dan pengorbanan para Pahlawan yang telah mempertahankan keutuhan NKRI, seraya berdo’a semoga segala amal ibadah yang telah dilakukan para Pahlawan mendapat balasan yang berlipatganda dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Serta mengajak seluruh bangsa untuk menyatukan tekad dan langkah, secara aktif dalam membangun Indonesia lebih baik.</p>
<p style="text-align: justify;"> </p>
<p style="text-align: justify;"><strong>Penulis : Fitria Wulandari</strong></p>
<p style="text-align: justify;"><strong>Photo : Dicy / Dok. Pim</strong></p>