<p style="text-align: justify;">Bupati Way Kanan, H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M Menghadiri Acara Muktamar Nahdlatul Ulama Ke 34 Tahun 2021, di Pondok Pesantren Darus Sa’adah Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021)</p>
<p style="text-align: justify;">Acara Muktamar Nahdlatul Ulama Ke 34 Tahun 2021 tersebut di Buka Langsung Oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dan juga dihadiri Wakil Presiden K. H. Ma'ruf Amin, Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi, Ketua Umum PB Umum NU, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A serta para kepala daerah provinsi lampung serta para pengurus cabang Nahdlatul Ulama Seluruh Indonesia</p>
<p style="text-align: justify;"><img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/asdj12k3j12k3.png" alt="" width="420" height="213" /></p>
<p style="text-align: justify;">Pada Sambutanya, Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A mengatakan bahwa semangat moralitas khas NU sejak awal mula pendiriannya mungkin bagi mereka yang tidak paham sikap NU atas HTI maupun FPI barang kali memang belum mengerti betapa berat amanah moderasi ekstrem di negeri ini dan bagi NU dan pesantren menjaga NKRI adalah amanah karena hanya dengan bersetia kepada konstitusi tatanan beragama dapat diselenggarakan.</p>
<p style="text-align: justify;">“Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga dan negeri muslim terbesar di dunia namun Indonesia bukan negara agama, tetapi negara Pancasila yang dinaugin juga oleh agama lain dan berjalan seiring dengan demokrasi politik dan pertumbuhan ekonomi” Ucap Ketua PBNU</p>
<p style="text-align: justify;"><img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/asdkjakdjk1e313kj123j.png" alt="" width="420" height="214" /></p>
<p style="text-align: justify;">“memang bukan hal yang mudah bagi bangsa ini yang sudah diuji oleh berbagai hal dalam sejarah namun setiap kali jatuh bangsa ini dapat bangkit lebih tinggi lagi dan dari sana kita yakin bahwa sepanjang cara kita mengelola demokrasi didasari kemauan untuk mendengar kejernihan akal budi dan kelapangan hati untuk menerima perbedaan, maka bangsa besar ini akan semakin terhormat dan bermartabat” Lanjut Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj</p>
<p style="text-align: justify;">Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, pada sambutanya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat menenangkan masyarakat dalam masa pandemi ini dan juga berupaya untuk mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk berbondong bondong ikut dalam program vaksinasi.</p>
<p style="text-align: justify;">“Saya rasakan betul ajakan para kiai ajakan para ulama benar-benar sangat berdampak pada meningkatnya keinginan masyarakat untuk ikut menaati protocol kesehatan dan vaksinasi” Ucap Presiden Jokowi</p>
<p style="text-align: justify;">“Alhamdulillah.Berkat dukungan dari NU, Para Kiai dan Para Ulama Kasus Covid-19 dapat ditekan sampai 216 kasus per hari di seluruh tanah air. kalau kita memiliki 514 Kabupaten kota makaartinya di setiap kota dan Kabupaten itu hanya ada setengah kasus” Lanjut Presiden RI</p>
<p style="text-align: justify;"><img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/jsadjahdjkh12j31231.png" alt="" width="420" height="214" /></p>
<p style="text-align: justify;">Presiden RI menyampaikan terkait dengan vaksinasi sampai hari ini kita telah menyuntikkan 263 juta vaksin kepada masyarakat dosis pertama 73,9% dosis, kedua 51,8% dan Kita harapkan segera bisa mencapai dosis ke dua 70% sehingga covid-19 dapat ditekan lagi dan tidak menyebar kemana-mana</p>
<p style="text-align: justify;">Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa tetap harus masih berhati-hati dan waspada karena sekarang muncul varian baru yang namanya omicron dan saat ini telah ada 83.000 kasus di dunia dan juga sudah masuk ke Indonesia untuk itu diharapkan tetap menerapkan protocol kesehatan covid-19</p>
<p style="text-align: justify;">“saya sangat.Mengapresiasi protokol kesehatan didampingi satgas dalam muktamar ini dan dengan protokil kesehatan tentunya kita semua berharap dapat selalu terjaga dan dapat pulang daerah masing masing dalam keadaan sehat” Jelas Presiden Jokowi</p>
<p style="text-align: justify;">Berkaitan dengan ekonomi umat, Presiden RI mengatakan bahwa pemerataan sangatlah penting dilakukan, Pemerataan bukan sebuah hal yang mudah dalam menjalankannya, tetapi saya melihat bahwa dengan kekuatan NU sekarang, Anak-anak muda yang pintar, Santri santrinya yang pintar,dan banyak dari universitas universitas yang besar dari seluruh negara yang ada di dunia ini. Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif saya meyakini ini bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawah untuk Bersama-sama dalam rangka Sejahterakan Masyarakat Indonesia.</p>
<p style="text-align: justify;"><img src="http://waykanankab.go.id/po-content/uploads/whatsapp_image_2021-12-22_at_11.48.50_1.jpg" alt="" width="420" height="280" /></p>
<p style="text-align: justify;">Presiden Jokowi juga menawarkan konsesi kepada para pemuda dan santri-santri NU dalam sebuah kelompok usaha besar sehingga diharapkan dapat menggeret atau mengajak masyarakat yang lain untuk ikut serta dalam usaha dan menikmati hasilnya</p>
<p style="text-align: justify;">“Terima kasih yang sebesar besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, mengawal toleransi, mengawal kemajemukan mengawal Pancasila, mengawal.Undang undang dasar 1945, mengawal kebhinekaan, mengawal NKRI dan kita harapkan dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara kita yang kita cintai” Ucap Presiden Jokowi</p>
<p style="text-align: justify;"><em><strong>Penulis : Deny Kesuma </strong></em><br /><em><strong>Foto : Dicy</strong></em></p>